Millenial Farmer's Journal


Saya sangat berterimakasih atas kesempatan untuk bergabung dalam pelatihan petani muda ini dan saya memutuskan untuk menulisnya disini agar saya tidak melupakan pembelajaran berharga yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan. Hanya dalam waktu 4 hari saya telah mempelajari begitu banyak hal, tidak hanya tentang teknik bagaimana menjadi petani yang cerdas tapi juga belajar pengetahuan lain tentang isu-isu global yang tengah terjadi saat ini. Selama pelatihan juga saya berkesempatan mengenal para trainer yang luar biasa sangat berdedikasi dalam bidang pertanian dan sangat mencintai pekerjaan mereka saya jadi mendapat banyak inspirasi dari mereka, Pak Jayadi, Pak Agus, Mang Dirman, Kak Wulan dan juga bang Randika, cara mereka dalam menyampaikan materi dengan santai dan bersahabat membuat semua peserta pelatihan menjadi nyaman dan tidak takut untuk aktif menyuarakan suara kami. Selama 4 hari kami belajar tentang permakultur atau pertanian berkelanjutan beserta dengan etika dan prinsip-prinsipnya yang mana mengutamakan bagaimana memperoleh hasil pertanian yang melimpah akan tetapi juga memikirkan bagaimana aktivitas pertanian tersebut tidak merusak  keseimbangan alam, dan membahayakan manusia sehingga pertanian ini dapat dilakukan secara berkelanjutan hingga dimasa depan. Pada hari pertama kami dijelaskan tentang pengetahuan dasar mengenai permakultur, diceritakan tentang betapa arifnya para nenek moyang terdahulu dalam menjaga kelestarian sumber daya, menyiapkan masa depan yang arif dan berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan alam, selain itu di hari pertama pelatihan kami juga diajak praktek langsung cara membuat kompos panas yang ramah lingkungan yang baik dan tidak akan berbahaya bagi tumbuhan maupun tanaman. Hari kedua, kami belajar cara membuat perencanaan dan pengelolaan lahan sesuai dengan prinsip permakultur, pembuatan peta, bedengan dan praktek lapangan cara penggunaan bingkai A untuk menandai garis kontur tanah kemudian berlatih membuat bedengan dan saya sangat senang karna berkesempatan bisa menanam pohon kelapa di kebun sekolah yang telah kami bersihkan. Hari ketiga kami diberikan materi mengenai polusi, cara penanganan sampah, pengenalan berbagai jenis kompos dan bagaimana cara meningkatkan kualitas tanah. Hari ke empat kami belajar menenai tanaman polong-polonan yang memiliki fungsi ganda, perbedaan antara benih hasil rekayasa genetik dan benih lokal suku dayak yang baik dan tanpa rekayasa genetik tidak lupa juga tentang teknik penyimpanan/pengeringan benih secara alami tanpa bantuan bahan kimia berbahaya dan kemudian dititup dengan pembuatan rancangan untuk proyek permakultur kami sendiri. Kegiatan kami setiap hari sangat padat dan melelahkan akan tetapi setiap hari sangat menyenangkan dan saya merasakan keterkaitan emosional yang luarbiasa walaupun baru mengenal mengenal selama 4 hari adik-adik RanselBuku dan trainer-trainer dari Permakultur Kalimantan akan tetapi rasanya sudah seperti keluarga. Terimakasih semuanya.Saya berterimakasih kepada para Pak Jayadi, Pak Agus, mang Dirman, kak Wulan, bang Randika, Bang Randi, Kak Liza, Kak Pinar, kak Sharon, kak Yesie, Arianto dan semua orang atas usaha dan kerja keras kalian. Terimakasih telah menunjukan pada dunia, termasuk saya tentang betapa keren dan luar biasanya pekerjaan seorang petani dan saya tidak sabar untuk mempraktekan langsung bersama tim petani muda apa yang telah kami pelajari bersama di pelatihan ini di proyek permakultur kami sendiri. Dan untuk saya pribadi mulai sekarang saya akan mulai melatih diri saya untuk menjalani gaya hidup yang lebih sustainable dan ramah linkungan agar generasi-generasi di masa depan masih dapat menikmati alam yang indah seperti sekarang ini. Mengurangi penggunaan sampah plastik yang tidak perlu, menggunakan kembali barang-barang masih bisa digunakan ulang, melestarikan air dan energi, menjadi konsumer yang cerdas, dan denantiasa memikirkan bagaimana cara agar saya bisa menjalani gaya hidup lebih berkelanjutan dan menerpkan apa yang telah saya pelajari untuk segala hal yang saya lakukan.






















































Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Lirik Terjemah] Maeda Atsuko - Migikata (Pundak Kanan)

10 Rekomendasi Manga Shoujo Romantis

Kreasi Mading Menarik